Hari itu, Rabu 26 February 2020 jam dinding menujukan pukul 08.00, mentari pagi menampakan senyumnya yang cerah, sementara itu udara berhembus lembut membelai tubuh alam semesta. Di sebuah ruangan yang cukup luas, nampak sekumpulan orang dengan jumlah yang besar memnuhi ruangan tersebut. Nampak sekumpulan orang dengan jumlah yang besar memenuhi ruangan tersebut. Siapakah mereka dan apa yang sedang mereka lakukan di sana? Oh ternyata mereka adalah para siswa, guru dan karyawan Sekolah Talenta. Pagi itu mereka berkumpul bersama dalam satu hati dan niat yang tulus untuk mengikuti perayaan Ekaristi Rabu Abu, sebuah perayaan yang menandakan dimulainya masa pantang dan puasa bagi orang Katolik.
Bagi sekolah Talenta yang notabene adalah sekolah Katolik, misa Rabu Abu wajib dilaksanakan untuk mendukung tumbuh kembangnya iman warga sekolah, khususnya mereka yang beragama Katolik. Hal ini tentunya sesuai dengan visi sekolah Talenta, yaitu untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti. Perayaan ekaristi pagi itu dipimpin oleh Romo Wilfred Haripahlwan Angkasa, Pr dan dibantu oleh 4 orang asisten imam. Dalam homilinya, Pastor Willy menekankan kembali tentang kebermaknaan abu yang ditandai di dahi. Bahwa dengan menerima abu di dahi, kita diingatkan akan sifat kerapuhan kita sebagai manusia. Seperti abu yang dapat diterbangkan oleh angin, kita adalah mahkluk yang lemah, tidak berdaya. Dan sebagai mahkluk yang rapuh dan lemah, kita butuh rahmat Allah untuk mendampingi kita dalam periziarahan hidup kita.
Oh ya, ada yang menarik dalam perayaan ekaristi Rabu Abu saat itu. Para petugas liturginya adalah adik-adik kita dari unit SD yang masih cute-cute. Meski masih cute, jangan dipandang remeh loh. Mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, mulai dari paduan suara, memadahkan mazmur, membawa persembahan hingga lektor. Pokoknya keren banget deh. Meski mereka mendapatkan banyak pujian atas keberhasilannya dalam melaksanakan tugas liturgi, adik-adik SD Talenta tetap rendah hati. “Semuanya itu kami lakukan demi memuliakan Allah”, begitu kata mereka. Wow luar biasa yah, salut untuk adik-adik kita.