Menjelang 1 Tahun Romo Eyang

Hari Rabu tanggal 29 Juni 2022, Komunitas Doa Rosario Maria Pieta mengadakan ibadat peringatan arwah 1 tahun berpulangnya Romo Yohanes Baptista Sahid di TPBU AMA Banjaran. Rombongan berangkat dengan bus MarPie dan satu mobil pribadi. Beranggotakan 31 orang, mereka berangkat melalui Gerbang Tol Marga Asih pada pukul 08.00 dan tiba pada pukul 09.15.

Sesampainya di TPBU AMA semua anggota secara bergantian menyiram air dan menabur bunga di atas pusara Romo Sahid. Dengan bantuan petugas makam yang kreatif, taburan bunga diatur membentuk salib warna putih dan hati warna kuning di bagian tengah serta beraneka warna di sekitarnya. Ibu Rita selanjutnya menyalakan lilin kemudian mengajak semua yang hadir membentuk lingkaran di sekitar makam serta menyilakan petugas yang sudah ditunjuk sebelumnya, yakni: Pak Antonius memimpin ibadat, ibu Maria Clarence tugas pujian, pak Joseph Hendriawan lector, Ibu Mimi doa rosario arwah, dan ibu Hesty doa umat. Semua mengintari pusara.

Ibadat diawali dengan lagu pembuka: Muliakanlah Tuhan Allah. Setelah pengantar, pak Antonius mengajak untuk memeriksa hati dan batin dengan menyesali dosa melalui pernyataan tobat. Sesudah doa pembuka, dibacakan bacaan 1 dari Kitab Kebijaksanaan 3:1-6,9 yang ditanggapi dengan lagu renung: Lihatlah Rumah Allah dan dilanjutkan dengan Injil Matius 25:31-40.

Mengawali renungannya, pak Antonius menyampaikan: sesuai bacaan 1, bahwa tubuh yang fana ini memang mati dan hancur dalam makam ini, namun jiwa orang-orang benar berada dalam kedamaian dan ketentraman abadi dan orang yang telah percaya pada Allah akan memahami kebenaran dan yang etia dalam kasih akan tinggal padaNya. Sebab kasih setia dan belas kasihan menjadi bagian orang-orang pilihanNya. Dalam Injil, Yesus mengajarkan cara yang sederhana saja, yaitu melakukan sesuatu (sekecil apapun) untuk kepentingan orang yang membutuhkan pertolongan. Kedalaman relasi kita dengan Allah yang sangat nyata dan terkait erat dari kedalaman relasi kita dengan sesame, terlebih mereka yang lemah, miskin, dan tersingkir. Apapun yang kita kastakan dan lakukan kepada orang lain, itulah cerminan atas apa yang kita katakana dan lakukan untuk Allah. Prinsipnya bahwa iman itu nyata dan harus diwujudkan dalam tindakan. Dengan demikian maka gambaran Pengadilan Akhir bukanlah menakutkan dan mengerikan, kita tak perlu was-was ada di kelompok mana: kambing atau domba?

Sebagai anggota komunitas Doa MP, kita beruntung sudah banyak dan sering diajarkan dan diteladankan oleh mendiang Romo Sahid yang semasa hidupnya menjadi pembimbing rohani komunitas MP. Almarhum telah menghadirkan Kasih Allah yang sesungguhnya melalui sikap, perkataan dan perbuatan yang bisa dicontoh. Satu hal yang sering disampaikan dan dilakukan saat menghadapi orang-orang yang mengalami kesulitan dan butuh bantuan, Romo pasti segera melakiklannya walaupun mungkin dianggap sebagaian orang “menabrak” ketentuan. Memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, memberi tumpangan pada orang yang terasing, memberi pakaian pada yang telanjang, melawat atau setidaknya mendoakan yang terpenjara atau yang sakit, menghibur yang berduka.

Satu prinsip hidup almarhum: “Kalau bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit?” Mau melakukan kebaikan dalam hidup inilah sebagai syarat untuk beroleh keselamatan, seperti disampaikan Yesus dan selalu  dihidupi oleh Romo Sahid. Kalau kita mau melakukan kebaikan-kebaikan seperti ini maka kita yakin dan percaya bahwa Tuhan akan mengatakan: “Mari hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Tuhan memberikan kebeasan bagi kita untuk memilih melalui kesempatan hidup yang teberi. Meningatkan akan hal ini, seperti kisah lagu berikut: “Hidup ini adalah kesempatan.” Setelah selesai renungan, dilanjutkan Rosario Arwah. Dibuka dengan Kidung Maria Pieta yang juga diminta oleh mendiang agar komunitas ini bisa membuat lagu yang selalu dinyanyikan saat pertemuan doa rosario.

Setelah doa rosario, dilanjutkan doa umat untuk memohon kasih dan kerahiman Allah bagi kehidupan kekal Romo Sahid dan juga mendoakan arwah para anggota dan keluarga MP yang sudah dipanggil Tuhan. Juga mendoakan orang-orang yang masih sakit dan baru sembuh dari sakit. Setelah doa penutup, ibu Rita menyampaikan salam diatas pusara Romo Sahid juga ucapan terima kasih pada semua yang hadir, juga yang telah bertugas. Terima kasih juga disampaikan pada ibu Atty yang mewakili DPP St. Martinus. Setelah mohon berkat Tuhan, dinyanyikan lagu penutup: Tuhan berikanlah istirahat dan dilanjutkan foto bersama. Pada kesempatan ini pak Robertus (rekan Asmam, sekaligus pengurus TPBU AMA) yang kebetulan berada bersama berkenan berkisah tentang asal mula pemakaman ini.

Selanjutnya rombongan kembali ke bus dan makan siang bersama. Setelah itu mereka kembali ke TKI. Terima kasih atas kebersamaan ini. Semoga Tuhan Yesus senantiasa melindungi dan Bunda Maria selalu menyertai dengan berkatNya, Amin, Berkah Dalam.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.