Minggu Paskah ke-2 (19 April 2020)
BcE Kis 2:42-47; 1Ptr 1:3-9; Yoh 20:19-31
Bacaan Injil pada hari Minggu ini bertutur tentang Yesus Kristus yang menampakkan diriNya kepada kepada para muridNya setelah para Rasul. Peristiwa-peristiwa penampakkan Ia wafat merupakan salah satu bukti yang tak terbantahkan bahwa Yesus sungguh bangkit dari antara orang mati.
Menurut Santo Petrus, kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati itu melahirkan kita kembali; artinya kita menjadi manusia baru, yang telah ditebus dari beban dosa. Oleh kebangkitan Yesus Kristus pula kita dianugerahi hidup yang penuh pengharapan untuk menerima harta sorgawi, yaitu keselamatan jiwa (bdk.1Ptr 1:3-4,9). Kesaksian Santo Petrus ini tentu berdasarkan pada keyakinan dan kepercayaannya akan kuasa kebangkitan Yesus Kristus yang terbukti dari peristiwaperistiwa penampakanNya; dan sekaligus mengajak kita untuk mempercayainya, meskipun kita belum pernah melihat Dia (bdk.1Ptr 1:8). Sebab penglihatan secara fisik kasat mata, bukanlah yang terpenting untuk mempercayai bahwa Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati. Yesus sendiri menegaskan kepada Tomas: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh 20:2). Jadi yang utama adalah keyakinan bahwa Yesus Kristus sungguh bangkit dari kematianNya. Kita adalah orang-orang yang percaya dan beriman akan kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.
Oleh karena itu mari kita syukuri karunia iman ini dengan cara mewujudkannya dalam persekutuan dan pelayanan Gereja, seperti yang dilakukan oleh jemaat perdana yang dikisahkan dalam bacaan pertama: menjalin persaudaraan, saling berbagi, selalu berkumpul untuk berdoa dan merayakan Ekaristi
(bdk. Kis 2:42-47). Semoga dengan demikian rahmat kebangkitan Yesus Kristus semakin dikenal dan dirasakan oleh banyak orang. (Tarcisius Endang D./Bidang Pewartaan)